Hei, sahabat siswa! Sudah tidak kerasa ya, sesaat lagi kita akan masuk tahun 2024. Untuk kamu yang sedang bimbang milih jalur kuliah, atau ingin switch career ke dunia lebih keren, jalur perfilman dapat menjadi opsi yang oke punyai! Tidak yakin? Yok, baca 5 argumen kece mengapa kamu harus pertimbangkan untuk masuk ke dunia perfilman pada tahun 2024 ini.
Inilah 5 Argumen Kenapa Kamu Harus Pilih Jalur Perfilman di 2024
1. Industri Film Kembali Meledak Sekali!
Coba, inget-inget. Berapakah kali kamu menonton film di bioskop atau nge-binge seri di basis streaming tahun kemarin? Tentu tidak hanya sekali 2x, kan? Nach, ini tidak hanya terjadi dengan kamu doang, lho. Industri perfilman, baik lokal atau internasional, kembali populer sekali!
Baca juga: Jangan Asal Tentukan! Ini Daftar 10 Jalur Kuliah yang Banyak Disesalkan Sesudah Lulus
Data dari Tubuh Ekonomi Inovatif (Bekraf) memperlihatkan jika industri film Indonesia tumbuh krusial dalam sekian tahun akhir. Bahkan juga, di tengah-tengah wabah, industri ini masih tetap bertahan dan justru semakin inovatif secara beragam pengembangan. Basis streaming lokal seperti GoPlay dan Video semakin terkenal, belum juga Netflix yang semakin terus-menerus membuat content orisinal Indonesia.
Secara global, berdasar laporan dari Grand View Research, pasar industri film dan video diprediksi akan capai nilai USD 318.2 miliar di tahun 2025. Ini maknanya, kesempatan kerja di industri ini akan semakin luas dan berbagai ragam. Dari menjadi sutradara, penulis scenario, editor film, sampai specialist dampak visual, semua akan dibutuhin!
Maka jika kamu milih jalur perfilman, kamu tidak perlu cemas akan sulit mencari kerja. Justru, kamu dapat menjadi sisi dari industri yang sedang berkembang cepat dan punyai masa datang ceria!
2. Tehnologi Film Semakin Hebat, Membuat Kreasi Tidak Ada Batasannya
Dahulu, membuat film itu sama sama camera besar, lighting repot, dan proses koreksi yang memakan waktu lama. Tetapi saat ini? Boom! Tehnologi sudah membuat semua menjadi lebih mudah dan hebat!
Pada tahun 2024, kita akan simak semakin bertambah tehnologi hebat yang akan mengganti langkah kita membuat dan cicipin film:
- Virtual Production: Bayangkin shooting film epik tanpa keliling dunia! Dengan tehnologi LED wall dan games engine seperti Unreal Engine, kamu dapat membuat seting apa saja, di mana saja, hanya dari dalam studio.
- AI dalam Filmmaking: Artificial Intelligence tidak hanya buat membuat chatbot doang. Di dunia film, AI dapat tolong dari tahapan pra-produksi (seperti analitis naskah), sampai post-produksi (seperti colour grading automatis).
- VR dan AR dalam Storytelling: Virtual Reality dan Augmented Reality akan membuat pengalaman menonton film menjadi lebih immersive. Kamu dapat membuat film yang membuat pemirsa terasanya berada di dalam narasi!
- 8K Resolution: Kualitas gambar semakin tajam dan detil, membuat visual menjadi semakin mempesona.
- Cloud-based Collaboration: Team produksi dapat bekerja bersama dari beragam lokasi, membuat proses pembikinan film menjadi lebih efektif.
Nach, dengan belajar jalur perfilman, kamu akan dapat peluang buat nguasain tehnologi-teknologi kece ini. Siapa tahu, gagasan film kamu yang next akan menjadi games changer di industri perfilman dunia!
3. Film Bukan Hanya Selingan, Tetapi Alat Peralihan Sosial
Eh, tetapi jangan salah ya. Film tuch tidak hanya buat selingan doang. Film punyai kemampuan besar buat ngebawa peralihan sosial. Coba inget dech beberapa film yang membuat kamu mikir atau ngubah pandangan kamu mengenai sesuatu rumor.
Di Indonesia, kita punyai banyak filmmaker yang stabil angkat desas-desus sosial melalui kreasi mereka. Dimulai dari Garin Nugroho yang kerap angkat rumor budaya dan jati diri, sampai Riri Riza yang menyukai nyorot kehidupan anak muda Indonesia. Beberapa film dokumenter seperti “Seksi Killers” atau “Nussa” sukses membuat beberapa orang sadar dan dialog masalah rumor lingkungan dan beberapa nilai kepribadian.
Secara global, beberapa film seperti “Don’t Look Up” sukses membuat orang dialog masalah kritis cuaca, atau “Parasite” yang ngebahas ketimpangan sosial. Beberapa film ini tidak hanya terkenal, tetapi juga sukses ngubah langkah pandang beberapa orang.
Dengan milih jalur perfilman, kamu tidak hanya belajar membuat film yang baik secara tehnis, tetapi juga belajar bagaimana triknya nyampein pesan yang powerful melalui visual dan narasi. Kamu dapat menjadi salah satunya suara yang ngebawa peralihan positif dalam masyarakat. Kece, kan?
4. Kesempatan Karier yang Berbagai ragam dan Fleksibel
Nach, ini nih yang kerap membuat orang mikir 2x buat mengambil jalur perfilman: takut kesempatan kerjanya terbatas. Walau sebenarnya, aslinya tidak begitu! Jalur perfilman tuch membuka sangat banyak kesempatan karier yang berbagai ragam dan fleksibel.
Nih, sejumlah pilihan karier yang dapat kamu jalani sesudah lulus jalur perfilman:
- Sutradara: Jadi “dalang” dibalik monitor yang ngarahin semua faktor produksi film.
- Penulis Scenario: Tuangkan gagasan narasi ke dokumen yang siap dibuat.
- Produser: Ngatur semua faktor non-kreatif dalam produksi film, dari permodalan sampai pemasaran.
- Sinematografer: Bertanggungjawab atas faktor visual film, dimulai dari formasi shot sampai penerangan.
- Editor Film: Nyusun beberapa potongan gambar menjadi satu narasi yang utuh dan menarik.
- Sound Designer: Ngedesain dan ngatur faktor audio film, dari diskusi sampai dampak suara.
- Visual Efeks Artist: Membuat beberapa efek visual kece yang membuat film semakin wow.
- Animator: Membuat watak dan dunia animasi menjadi hidup di monitor.
- Film Pemasaran Spesialis: Membuat dan jalankan taktik promo film.
- Film Critic atau Journalist: Menulis ulasan atau informasi sekitar dunia perfilman.
Dan itu baru sejumlah kecil! Belum juga jika kamu ingin menjadi pengusaha dengan membuat production house sendiri atau basis distribusi film mandiri.
Yang membuat semakin hebat, industri perfilman fleksibel sekali. Kamu dapat kerja full time di studio besar, menjadi freelancer yang ngerjain beberapa proyek yang kamu sukai, atau combine sejumlah peranan sekalian. Contohnya, menjadi sutradara sekalian penulis scenario buat film kamu sendiri.
Plus, kemampuan yang kamu dapatkan dari jalur perfilman bisa juga dipakai di industri lain lho. Contohnya, di dunia pemasaran yang perlu video konten, atau di industri games yang perlu storyteller andal . Maka, masa datang kamu tuch luas sekali!
5. Networking yang Oke dan Peluang Kerjasama Internasional
Last but not least, salah satunya hal terasyik dari jalur perfilman ialah peluang networking yang hebat. Film itu kreasi kolaboratif, dan sepanjang kuliah, kamu akan bertemu dan kerja bersama sama beberapa orang inovatif dengan spirit yang masih sama.
Banyak universitas perfilman yang punyai program kerjasama atau transisi siswa dengan lembaga luar negeri. Ini tidak hanya peluang buat belajar dari sudut pandang baru, tetapi juga buat bangun network internasional. Siapa tahu, proyek film pendek kamu di universitas dapat menjadi ticket buat magang di Hollywood!
Disamping itu, industri film Indonesia semakin kerap bekerjasama dengan production house atau filmmaker internasional. Film “Seperti Sakit hati, Kangen Harus Dibayarkan Habis” yang disutradarai Edwin saja sukses menang Golden Leopard di Locarno Film Festival 2021. Ini bukti jika filmmaker Indonesia punyai kekuatan go international yang besar sekali.
Festival film, baik nasional atau internasional, menjadi gelaran networking yang oke sekali. Kamu dapat bertemu filmmaker dari beragam negara, tuker gagasan, bahkan bisa saja dapat peluang kerjasama di masa datang.
Pokoknya, dengan milih jalur perfilman, kamu tidak hanya dapat pengetahuan dan kemampuan, tetapi juga jaringan yang dapat menjadi modal penting buat karier kamu yang akan datang.
Penutup: So, Ready to Say “Action!” to Your Film Career?
Nach, bagaimana? Sudah semakin percaya buat masuk ke dunia perfilman? Memang sich, seperti jalur lain, perfilman punyai rintangannya sendiri. Tetapi dengan perubahan industri yang cepat, tehnologi yang semakin hebat, kesempatan karier yang luas, dan peluang buat membuat impact positif, jalur perfilman dapat menjadi opsi yang oke sekali untuk kamu yang punyai spirit di dunia inovatif.
Inget, film tidak hanya masalah membuat narasi di monitor. Film ialah medium powerful buat nyampein pesan, ngubah pemahaman, serta ngebawa peralihan dalam masyarakat . Maka, jika kamu merasakan punyai narasi yang penting didengarkan dunia, atau punyai misi inovatif yang ingin kamu mewujudkan, jalur perfilman dapat menjadi langkah awal yang akurat.
Baca juga: 8 Jalur Kuliah yang Dibutuhkan Kebolehan Bahasa Asing, Siapkan dari Saat ini!
Pada tahun 2024 kelak, industri inovatif, termasuk perfilman, diprediksikan akan semakin menjadi tulang punggung ekonomi di beberapa negara . Maka, dengan milih jalur ini, kamu tidak hanya nyiapin diri buat karier yang fun, tetapi juga karier yang punyai prospect ceria di masa datang.
So, ready to say “Action!” to your film career? Jika iya, mulai dech penelitian program study perfilman yang pas sama ketertarikan dan goals kamu. Janganlah lupa buat terus up-date kemampuan dan pengetahuan kamu mengenai trend terkini di dunia perfilman. Who knows, mungkin sekian tahun kembali, kita akan menonton film hasil kreasi kamu di layar-lebar atau basis streaming favorite kita!
Yok, membuat dunia menjadi lebih warna melalui beberapa film kece kreasi kamu!